Saturday, October 08, 2005

Emansipasi


Emansipasi

Ibu Kartini, aku mo protes nih! Ibu memperjuangkan kesetaraan hak cewek sama cowok karena menurut Ibu cowok-cowok udah bersikap nggak adil selama ini. Yah, mungkin di jaman Ibu begitu, tapi lihat deh kenyataannya sekarang. Cih! Adil dari Hongkong! Yang ada tuh hak-hak cowok yang dipertanyakan keadilannya. Ketidakadilan ini cuma beberapa diantaranya:

  1. Coba deh kalo ada cowok yang bilang kalo dia ngefans sama Pamela Anderson ato Carmen Electra, langsung deh cewek-cewek bilang, “Ih, paling-paling dia ngefans sama toketnya.” Nggak adil banget! Cewek-cewek bebas ngefans sama artis cowok tanpa divonis nggak adil kayak gitu.
  2. Kenapa urusan ngangkat-ngangkat meja dan pekerjaan berbau fisik sejenisnya dikategorikan pekerjaan cowok? Heloooo, padahal yang minta diperlakukan sederajat dan adil kan cewek-cewek juga? Cih! Mestinya cewek-cewek juga harus mau disuruh ngangkat-ngangkat.
  3. Infotaintment langsung heboh begitu ada kabar kalo artis anu berpose seksi di majalah FHM ato Popular. Padahal majalah cewek juga sering lho majang foto aktor cowok setengah telanjang dan nggak diekspose. Pernah denger nggak Nicolas Saputra berpose pake undies doang di dewi? Ato Marcel—model video klip dan aktor pendatang baru yang main di Catatan Akhir Sekolah dan Alexandria—di Cosmopolitan. Bahas juga dong!
  4. Kalo penulis cewek nulis novel bernafaskan seks, macam Djenar Maesa Ayu dan Ayu Utami, langsung dipuji-puji sebagai ‘berani dan cerdas’. Giliran Emka bikin buku Jakarta Undercover, coba cewek-cewek pada bilang apa? “Bukunya mesum nih! Nggak bermoral!”
  5. Cewek-cewek mengklaim kalo make up dan perawatan tubuh itu cuma buat kaumnya doang (kata siapa?! Bangsawan Inggris dan Perancis di abad pertengahan make bedak dan lipstik kok). Jadi giliran cowok-cowok sadar akan penampilan dan muncul tren cowok metroseksual, mulut-mulut nyinyir bermunculan yang menyebut mereka banci dan sejenisnya. Cuih! Pada sirik ya kalo kami jadi wangi dan lebih keren dari kalian?
  6. Bahasa Indonesia udah berlaku nggak adil sama kami cowok-cowok. Contohnya nih: ibu jari, ibukota, tanaman inang dsb. Ambil contohnya aja nih ibu jari, atas dasar apa jari paling cebol di tangan kita ada embel-embel ‘ibu’ di depannya? Padahal kalo diliat dari bahasa asing lain macam bahasa Inggris (thumb), Spanyol (dedo pulgar), Italia (pollice), Jerman (daumen) ato Bahasa Perancis (le pouce) jelas banget nggak ada embel-embel ‘ibu’ sama sekali.
  7. Warna pink diklaim sebagai warnanya cewek, right? Sementara cowok, apa punya warna tertentu yang menggambarkan kecowokannya? Hitam? Biru? Yee, cewek-cewek kan juga suka banget make warna itu.

Quote hari ini:

A diamond engagement ring. Two months’ salary that lasts forever. (iklan berlian De Beers)

Komentarku: Hah, yeah right! Last forever-nya kan di ceweknya, kalopun cerai cincinnya kan nggak dibalikin?

No comments: