Sunday, January 30, 2005

3. mari bikin Outline

Oke, saran terbaikyang Ino dapat sejauh ini adalah tentang outline. Ino abru sekali nulis dengan outline dan rasanya asyik banget. Dengan begini, kita seperti 'dipaksa' untuk mengetahui keseluruhan cerita yang ingin kita tulis dari awal sampai akhir. dengan kata lain, kamu nggak bakalan lagi ngomong, "aduuh,gimana nih, aku nggak bisa bikin endingnya." Kata guru Ino, justru yang nggak tau ending cerita yang dibuatnya sebenarnya NGGAK PUNYA IDE CERITA SAMA SEKALI. Gitu, serem kan?

Nah, outline itu kayak apa siiih? Ini nih contohnya:
1. Rebecca (panggilan: Becky) jatuh cinta pada pandangan pertama sama kakak kelasnya yang jago basket, namanya Joko
2. ganteng sih ganteng, tapi judesnya minta ampyun, uuuh, bikin sebel
3. tapi gilanya, Becky makin suka aja gitu, padahal sering banget dimarah-marahin sama tuh kakak kelas
4. Becky en si kakak kelas belajar di ruang yang sama, berhubung sekolahnya lagi direnovasi. Joko (kelas 3) masuk pagi, dan Becky (kelas 1) masuk jam 1 siang
5. and so on...
pokoknya sampai tamat!
Gimana, gak susah kan? (pe-er Ino ya bikin outline ini!)

No comments: